Tuesday 20 December 2011

Madah Sumayyah~

Suamiku,
Bunga semalam telah layu,
Gugur dari jambangannya,
Mujur...
Cinta kita,
Bukan itu lambangnya.

Mulutku telah kaku merayu,
Hatiku malu untuk terus cemburu,
Tidak seperti dulu,
Kerna kini kau seorang mujahid,
Yang rindu memburu syahid.

Maaf kiranya tutur dan tingkah,
Senyum dan seri wajah,
Pudah dan hambar di matamu,
Padaku yang baru belajar,
Menjadi seorang mujahidah.

Aku kini hanya mendoakan,
Agar kau menjadi Yassir,
Walau kiranya,
Bukan aku sebagai Sumayyah.

Dalam tangis ku cuba senyum,
Tika kau keluar bermusafir,
Seperti redhanya Siti Hajar,
Waktu ditinggalkan Ibrahim,

Biarlah kita berpisah,
Selalunya derita,
Kerana syurga menagih ujian berat,
Sedang neraka itu....
Dipagari seribu nikmat..

p.s.puisi ni bukan ciptaan saya tapi saya ambil dalam majalah Solusi sebagai tatapan..

No comments:

Post a Comment

cari2

cebisan diriku...

My photo
diri ini tidak pandai untuk menilai siapakah gerangan ini..diri ini hanya mengharapkan yang terbaik daripada Ilahi..hanya yang mengenali diri ini sebenar-benarnya yang mampu untuk menilai.....

kata2 hikmah..penyeri kehidupan~

manis bicara,
indah tutur kata,
manis senyuman pembuka ukhuwah,
hati yang manis bercahaya,
menjadi pengikat sesama kita...

manis bicara,
pembuka ikatan,
manisnya pengalaman,
bila baca al-Quran,
semoga impian jadi kenyataan....


Rasulullah S.A.W Bersabda..

Sesungguhnya sifat lemah lembut itu tidak
akan berada pada diri seseorang itu
melainkan ia menjadi perhiasan baginya
dan tidak dicabut dari seseorang itu
melainkan menjadi celaan baginya.

RIWAYAT MUSLIM..